DINAMIKA SENI BUDAYA PARIWISATA BALI


Dinamika Seni Pertujukan Bali dalam Konteks Pariwisata Budaya
Secara umum seni pertunjukan Bali dapat dikatagorikan menjadi tiga: wali (seni pertunjukan sakral) yang hanya dilakukan saat ritual pemujaan; bebali pertunjukan yang diperuntukan untuk upacara tetapi juga untuk pengunjung; dan balih-balihan yang sifatnya untuk hiburan belaka di tempat-tempat umum. Pengkatagorian ini ditegaskan pada tahun 1971 oleh Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (LISTIBIYA) Bali sebagai respon dari semakin merambahnya pertunjukan untuk pariwisata ke seni-seni yang sifatnya sakral. Pertemuan ini merekomendasikan agar kesenian yang sifatnya wali dan bebali tidak dikomesialkan. Bandem dan de Boer dalam bukunya Kaja and Kelod: Balinese Dance in Transition secara rinci mengklasifikasi berbagai seni pertunjukan yang ada di Bali hingga awal tahun 1980-an. Tergolong ke dalam wali misalnya: Berutuk, Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede; bebali seperti: Gambuh, Topeng Pajegan, Wayang Wong; dan balih-balihan diantaranya: Legong, Parwa, Arja, Prembon, dan Joged.

All About Bali

Bahasa Bali merupakan sebuah bahasa Austronesia yang dituturkan terutamanya di pulau Bali, pulau Lombok bahagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa. Di Bali sendiri Bahasa Bali mempunyai tingkatan penggunaannya, misalnya ada yang disebut Bali Alus, Bali Madya, dan Bali Kasar. Bahasa Bali Alus digunakan untuk bertutur formal misalnya dalam pertemuan di tingkat desa adat, meminang wanita, atau antara orang berkasta rendah dengan berkasta lebih tinggi. Bahasa Bali Madya digunakan di tingkat masyarakat menengah misalnya pejabat dengan bawahannya, sedangkan Bahasa Bali Kasar digunakan oleh orang kelas rendah misalnya kaum sudra atau antara bangsawan dengan abdi dalemnya, Di Lombok, Bahasa Bali terutamanya dituturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa Bahasa Bali terutamanya dituturkan di beberapa buah desa di kabupaten Banyuwangi.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme